Internet of Things atau sering disebut IoT merupakan sebuah konsep yang tujuannya adalah untuk memperkuat manfaat dari koneksi internet yang selalu terhubung secara berkelanjutan. Singkatnya, IoT adalah situasi di mana benda-benda di sekitar kita berkomunikasi satu sama lain melalui jaringan internet sebagai fasilitator dalam proses pertukaran data, transfer data, remote control, dll.
Lalu bagaimana cara kerja Internet of Things?
Internet of Things bekerja dengan memanfaatkan parameter pemrograman, di mana setiap parameter perintah menghasilkan interaksi antara mesin lain yang terhubung secara otomatis tanpa campur tangan manusia, dan dari jarak berapa pun. Interaksi antar mesin ini terhubung melalui internet dan dipantau serta diatur oleh manusia.
Internet of Things bekerja dengan menerjemahkan bahasa pemrograman yang dimasukkan ke dalam mikrokontroler. Adapun jenis microkontroller yang bisa digunakan pilihannya beragam, seperti Arduino, Uno-R3, Raspbery Pi, Intel Galileo dan lain sebagainya. Tentu dengan tingkat kecerdasan dan harga yang berbeda-beda juga.
IoT ditunjang oleh konektivitas internet yang menjadi ruh atas berjalannya suatu konsep pada penerapan IoT. Hal ini dikarenakan informasi yang didapatkan dari IoT sangat dipengaruhi oleh koneksi internet yang dimiliki. Jika koneksi tidak stabil maka informasi yang diterima pun menjadi kurang memuaskan.
Baca juga : Pengertian Internet of Things ( IoT )
Selain harus memahami bahasa pemrograman, penggunaan logika juga sangat penting untuk memahami IoT. Oleh karena itu, mengasah logika berpikir yang lebih baik adalah salah satu upaya untuk membuat IoT lebih mudah dipahami. Adapun bahasa pemrograman utama yang wajib dipahami dalam IoT adalah bahasa pemrograman C, meskipun begitu, terdapat juga bahasa pemrograman lain yang bisa digunakan.. Berikut adalah jenis bahasa pemrograman yang bisa dipakai pada penerapan IoT yaitu:
• Bahasa Pemrograman C
Bahasa pemrograman C merupakan salah satu bahasa paling penting dalam ekosistem IoT. Bahasa ini kerap sekali digunakan hampir di seluruh pengerjaan proyek IoT, terutama perangkat yang di-embed, dan diakui hampir di seluruh spektrum internet mana pun.
Selama bertahun-tahun, Bahasa pemrograman C telah menjadi pondasi atau turning point dari maraknya bahasa coding lain yang bermunculan, hal ini membuatnya sebagai basic persyaratan bagi siapa pun yang ingin mempelajari ruang IoT.
Bahasa pemrograman C juga sering digunakan penerapannya pada board IoT seperti Arduino, walaupun terdapat banyak bahasa pemrograman lain yang tingkatannya berada di atas C, tetapi C adalah bahasa pemrograman dasar yang harus dipahami semua orang.
• Bahasa C++
Bahasa C++ merupakan objek pre-prosesor yang berorientasi pada C dan mempunyai daya atau kekuatan pemroses yang tidak dimiliki oleh bahasa C dalam melakukan pengerjaan bahasa yang lebih tinggi dan sedikit rumit.
Bahasa C++ sendiri sudah diterapkan pada pemrograman yang di-embed dan juga dipakai secara luas dalam project yang melibatkan Linux. Bahasa jenis ini juga bisa menambah layer abstraksi, kelas, dan objek. Bahasa C++ pada prakteknya akan meng-allow developer untuk bisa menambahkan kode pemrograman yang akan di-embed kepada kode di IoT. Bahasa C++ sendiri telah menginspirasi kelahiran bahasa lain seperti Java, Python C#, D, dan sebagainya.
• Java
Bahasa ini menjadi salah satu bahasa pemrograman yang dipilih sebagai opsi terbaik untuk IoT oleh para ahli. Java juga menjadi bahasa pemorgraman paling gandrung dipakai pada tahun 2015.
Mengacu dari penggunaannya yang luas. Java juga menjadi bahasa pemrograman yang bisa meakukan pengembangan lebih beragam dari sudut industrial dan IoT. Contohnya seperti Oracle yang telah menciptakan sebuah platform bernama Oracle Java Embedded. Platform tersebut bisa dipakai dalam kendaraan yang sudah terhubung dan membantu proses data mining yang terjadi di dalam kendaraan.
• Python
Bahasa pemrograman python merupakan bahasa pemrograman paling banyak yang dipakai untuk merancang aplikasi website, tetapi bahasa ini cukup menarik perhatian dalam ruang pengkodingan IoT, pasalnya bahasa pemrograman python juga digunakan oleh perusahaan teknologi besar seperti Google, Yahoo, dan NASA. Bahkan, Karlsruhe University di Jerman, mendapati penemuan bahwa bahasa pemrograman ini penggunaannya bisa lebih produktif dari pada bahasa C atau Java dalam konteks pemrograman, termasuk dalam melakukan manipulasi string dan pencarian dalam dictionary.
Pelajari lebih lanjut dan dapatkan konsultasi secara gratis mengenai seluk beluk Internet of Things dan beragam jenis penerapannya pada kontak di bawah ini :
Elga Aris Prastyo, S.Pd, S.E : 081515889939 (Whatsapp)
0 Komentar