Fingerprint atau Sidik Jari

Pengertian Fingerprint

Fingerprint merupakan teknologi biometrik yang memiliki fungsi untuk merekam pola sidik jari yang kemudian pola tersebut akan disimpan untuk digunakan untuk kebutuhan identifikasi.

Dalam aplikasinya, fingerprint atau sidik jari akan mencocokkan data sidik jari yang sudah terekam dengan sidik jari aslinya saat digunakan.

Pemindai sidik jari bukanlah teknologi yang tiba-tiba muncul. Sejak lama, teknologi ini sudah digunakan sebagai benteng pertahanan pada akses-akses tertentu salah satunya sumber informasi.

Mulanya, fingerprint atau pemindai sidik jari digunakan khusus pada aktivitas Federation Bureau of Investigation (FBI) di tahun 1969.

Kemudian pada pertengahan tahun 1970-an teknologi pemindai sidik jari dipakai oleh banyak perusahaan untuk melakukan check-in dan check-out karyawan menggantikan kartu absen kerja.

Hingga sekarang ini, teknologi pemindai sidik jari atau fingerprint telah  digunakan secara umum di kehidupan sehari-hari. Mulai dari akses kunci pintu masuk, perangkat gadget, dan alat elektronik lainnya.

Fungsi Fingerprint

Fungsi fingerprint yaitu sebagai pengaman perangkat seperti password. Hanya saja, proses verifikasinya menggunakan fingerprint atau sidik jari manusia. Apa saja kegunaannya? Berikut ini pemaparannya.

Fungsi Teknologi Fingerprint pada Smartphone

Smartphone kini sudahlah cukup canggih dan juga dilengkapi dengan teknologi fingerprint. Rasanya, zaman sekarang tidak lengkap jika tidak punya fitur fingerprint.

Biasanya, peletakannya berada di belakang smartphone. Tetapi  dengan teknologi sekarang, tak jarang sistem fingerprint kini sudah diletakkan ke dalam layar smartphone.

Sehingga, kamu hanya perlu menyentuh jari kamu ke layar dan kunci smartphone akan terbuka.

Penggunaannya pada smartphone pun sebagai layer tambahan untuk keamanan perangkatmu terhadap akses-akses yang tidak diinginkan.

Ia dapat menggantikan password ataupun pola sehingga untuk membuka smartphone yang terkunci menjadi lebih cepat.

Penggunaan Teknologi Fingerprint pada Mesin Absensi

Penggunaan teknologi fingerprint lainnya yaitu pada mesin absensi.  Di sini, fingerprint berperan sebagai identifikasi karyawan ketika karyawan melakukan absensi.

Sehingga, meminimalisir karyawan yang mungkin akan berbuat kecurangan. Artinya data absensi tidak dapat dipalsukan karena tidak ada sidik jari yang identik satu sama lain.

Penggunaan Teknologi Fingerprint untuk Mengakses Ruangan

Di beberapa perkantoran, tentu beberapa ruangan kantor menjadi salah satu yang perlu dijaga aksesnya supaya tidak sembarangan masuk.

Untuk itu biasanya, akses perkantoran mempunyai pintu yang hanya dapat dibuka dengan kartu akses atau fingerprint. Hal ini tentunya dapat meminimalisir orang-orang yang tidak berkepentingan yang bisa saja dapat berbuat kejahatan.

Cara Kerja Pemindai Fingerprint

Seperti yang kamu tahu bahwa sidik jari terdiri dari pola guratan melingkar dimana setiap individu pasti mempunyai pola guratan yang berbeda-beda.

Menurut sebuah penelitian, pola sidik jari manusia ini sangat unik. Keunikan tersebut dipengaruhi oleh 2 hal yakni pengaruh genetik dan lingkungan.

1.Secara genetik, pola sidik jari manusia terbentuk oleh susunan kode protein pada gen.

2.Secara lingkungan, sidik jari manusia dipengaruhi oleh tekanan darah, kadar oksigen, dan juga nutrisi.

Jadi, kemungkinan sidik jarimu dan sidik jari orang tuamu akan identik tetapi tetap mempunyai perbedaan.

Lalu, bagaimana cara kerja/aplikasi sebuah pemindai sidik jari atau fingerprint?

Pola sidik jari juga mempunyai pola melingkar yang cukup rumit dan mungkin kamu pernah melihatnya ketika kamu melakukan cap sidik jari saat di sekolah.

Pola yang membedakan antara sidik jari manusia satu dengan yang lainnya biasanya dipengaruhi oleh tiga pola utama yakni ridge ending atau guratan yang berpotong, bifurcation pola bercabang dan short ridge guratan yang sangat kecil.

Pemindai sidik jari atau fingerprint nantinya akan merekam setiap guratan unik yang ada pada sidik jari Anda.

Karena pola yang cukup rumit, biasanya pada proses pemindaian pertama membutuhkan waktu yang cukup lama dan membutuhkan presisi yang baik.

Kemudian hasil dari pemindaian tersebut disimpan pada objek data yang nantinya akan digunakan untuk melakukan identifikasi.

Jenis - jenis Sensor Fingerprint

Umumnya terdapat 3 jenis pemindai sidik jari atau fingerprint yang umum digunakan. Apa saja itu?

Sensor Optik pada Teknologi Fingerprint

Sensor sidik jari optik mempunyai cara kerja dengan mengambil gambar dari sidik jari  menggunakan cahaya.

Karena menggunakan cahaya, cara kerja sensor sidik jari yakni mendeteksi permukaan jari yang gelap dan terang. Bila dianalogikan, sensor sidik jari optik bekerja seperti cap sidik jari.

Karena bekerja seperti kamera, tentu sensor optik dipengaruhi oleh kualitas resolusi. semakin bagus resolusinya, maka detail sidik jari juga akan semakin akurat.

Kekurangan sensor optik yaitu kemampuannya yang dapat menangkap gambar 2 dimensi sehingga mempunyai tingkat keamanan yang cukup rendah.

Sensor sidik jari umumnya bisa ditemukan pada mesin fingerprint absensi yang banyak digunakan sebagai metode absen kantor.

Sensor Kapasitif

Jenis sensor ini menggunakan sekumpulan kapasitor kecil yang bisa menangkap guratan pada sidik jari.

Di mana setiap ada guratan pada sidik jari, daya pada kapasitor akan berubah mengikuti guratan sidik jari tersebut.

Kemudian sirkuit integrator nantinya akan merekam setiap perubahan daya tersebut yang selanjutnya akan disimpan ke dalam data.

Bila dibandingkan dengan sensor optik, sensor kapasitif jauh lebih aman karena bisa membaca kedalaman guratan sidik jari.

Singkatnya, sensor kapasitif bisa membaca sidik jari secara 3 dimensi.

Teknologi Fingerprint dengan Sensor Ultrasonik

Cara kerja sensor ini mirip seperti sensor kapasitif. Bedanya pada sensor ultrasonik memanfaatkan gelombang sinyal ultra yang terbagi atas transmitter dan receiver.

Cara kerjanya : transmitter pada sensor akan memantulkan sinyal ultrasonik ke sidik jari kemudian membaca setiap guratan pada pola sidik jari.

Kemudian, sinyal ultrasonik yang berhasil membaca setiap guratan akan mengirimkan kepada receiver yang bertugas merekam setiap tekanan pada sinyal. Pelajari lebih lanjut dengan menghubungi kontak berikut ini : 081515889939 (Elga Aris Prastyo).