Kota Cerdas merupakan kota yang menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan performancenya, mengurangi biaya dan pemakaian konsumsi, serta untuk terlibat lebih aktif dan juga efektif dengan warganya. Sedikitnya terdapat 3 faktor yang berpengaruh dalam Kota Cerdas, yakni cerdas ekonomi, cerdas sosial, dan juga cerdas lingkungan. Smart city (kota cerdas) juga didefinisikan sebagai kota yang bisa menggunakan SDM, modal sosial, dan infrastruktur telekomunikasi modern untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan serta kualitas kehidupan yang tinggi, dengan manajemen sumber daya yang bijaksana melalui pemerintahan berbasis partisipasi masyarakat (Caragliu, A., dkk dalam Schaffers, 2010:3). Smart city atau kota cerdas adalah wilayah kota yang sudah mengintegrasikan teknologi informasi dan teknologi komunikasi dalam tata kelola sehari-hari yang bertujuan untuk mempertinggi efisiensi, meningkatkan kesejahteraan warga, dan untuk memperbaiki pelayanan publik. Kota cerdas adalah visi pengembangan perkotaan untuk mengintegrasikan teknologi informasi dan juga komunikasi serta teknologi Internet of Things dengan cara yang aman untuk mengelola aset kota.
Smart city atau kota cerdas ini menggunakan teknologi informasi untuk menjalankan roda kehidupan kita yang lebih efisien. Kota cerdas merupakan kota yang menggunakan prinsip-prinsip smart living, smart economy, smart goverment, smart mobility, smart environment, dan juga smart people. Kota dinilai cerdas secara ekonomi, jika sebuah kota ditopang oleh perekonomian yang baik dengan memaksimalkan sumber daya ataupun potensi kota termasuk layanan Teknologi Informasi Komunikasi, tata kelola dan juga peran Sumber Daya Manusia yang baik. Kota dinyatakan cerdas secara sosial, jika masyarakat dalam sebuah kota mempunyai keamanan, kemudahan serta kenyamanan dalam melakukan interaksi sosial dengan sesama masyarakat atau pun dengan pemerintah. Terakhir, kota dinyatakan cerdas jika warga kotanya mempunyai tempat tinggal yang layak huni, sehat, dan hemat dalam penggunaan energi serta pengelolaan energi dengan dukungan layanan Teknologi Informasi Komunikasi, pengelolaan dan juga peran Sumber Daya Manusia yang baik.
Kota cerdas adalah visi pengembangan perkotaan untuk mengintegrasikan teknologi informasi serta komunikasi (TIK) dan juga teknologi Internet of Things (IoT) dengan cara yang aman untuk mengelola aset kota. Aset tersebut meliputi sistem informasi instansi pemerintah lokal, perpustakaan, sekolah, sistem transportasi, pembangkit listrik, rumah sakit, pengelolaan limbah, jaringan penyediaan air, penegakan hukum dan pelayanan masyarakat yang lainnya. Smart city ditunjukkan dalam hal penggunaan informatika serta teknologi perkotaan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan. TIK memungkinkan para pejabat kota berinteraksi langsung dengan masyarakat dan infrastruktur kota dan memantau apa yang terjadi di kota, bagaimana kota berkembang, dan juga bagaimana menciptakan kualitas hidup yang lebih baik. Dengan melalui penggunaan sensor yang terintegrasi dengan real-time monitoring sistem, data yang dikumpulkan dari warga dan perangkat yang kemudian diolah dan dianalisis. Informasi dan pengetahuan yang dikumpulkan merupakan kunci untuk mengatasi efisiensi.
Konsep Smart city atau kota cerdas awalnya diciptakan oleh perusahaan IBM. Sebelumnya berbagai nama sempat dibahas para ahli dunia dengan nama digital city atau smart city (kota cerdas). Intinya smart city (kota cerdas) merupakan kota yang instrumennya saling berhubungan dan berfungsi cerdas. Smart city (kota cerdas) merupakan konsep kota cerdas atau pintar yang membantu masyarakat yang berada di dalamnya dengan mengelola sumber daya yang ada dengan efisien dan juga memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat atau pun lembaga dalam melakukan kegiatannya atau mengantisipasi kejadian yang tak terduga sebelumnya.
Konsep smart city (kota cerdas) pada umumnya adalah sebagai berikut:
• Sebuah kota berkinerja baik dengan berpandangan ke dalam ekonomi, penduduk, pemerintahan, mobilitas dan juga lingkungan hidup.
• Sebuah kota yang mengontrol serta mengintegrasi semua infrastruktur.
• Smart city (kota cerdas) dapat menghubungkan infrastruktur fisik, infrastruktur sosial, infrastruktur bisnis, dan juga infrastruktur IT untuk meningkatkan kecerdasan kota.
• Smart city (kota cerdas) membuat kota lebih efisien dan juga layak huni. Penggunaan smart computing untuk membuat smart city (kota cerdas) dan fasilitasnya saling berhubungan dan juga efisien. Pelajari lebih lanjut dengan menghubungi kontak berikut ini : 081515889939 (Elga Aris Prastyo).
0 Komentar