Upaya Percepatan Transformasi Digital melalui Penerapan Internet of Things (IoT) di Indonesia

Internet

Penerapan teknologi digital hari ini sudah tidak bisa lagi terelakkan. Internet telah menjelma menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Seolah hari ini internet adalah ruh atau jasad manusia yang melebur dalam seluruh sendi-sendi kehidupan. Bisa dikatakan, kebutuhan primer manusia hari ini bukan lagi hanya sandang, pangan dan papan, tetapi juga internet dan colokan (listrik).

Laju perkembangan internet sendiri telah melalui beberapa tahapan, antara lain tahap koneksi yang ditandai dengan munculnya e-mail dan web browser, tahap ekonomi jaringan yang ditandai dengan e-commerce, tahap immersive technology yang ditandai dengan cloud computing, hingga saat ini masuk ke tahap akses data era Internet of Things (IoT) dari perangkat yang saling terhubung.

Internet of Things (IoT) adalah teknologi yang memperluas konektivitas jaringan dan daya komputasi ke objek, sensor, dan objek sehari-hari. Konektivitas ini memungkinkan perangkat untuk menghasilkan, bertukar, dan menggunakan data. Teknologinya sering disebut sebagai "benda pintar" atau smart object, namun sebenarnya perangkat ini tidak langsung dimanipulasi oleh manusia, melainkan adalah komponen dalam bangunan atau kendaraan yang tersebar di seluruh tempat atau lingkungan.

Internet of Things (IoT) terdiri dari lapisan-lapisan yang bekerja dan mendukung satu sama lain, termasuk perangkat, konektivitas, komputasi, platform penyimpanan data, abstraksi data, aplikasi, dan kolaborasi proses yang melibatkan orang dan proses bisnis.

Pada akhirnya dibutuhkan pemahaman yang mendalam tentang penggunaan IoT agar bisa memberikan solusi yang paling efektif dan efisien untuk setiap situasi dengan karakteristik dan tantangan yang berbeda. Merujuk data Association of Indonesian Internet of Things (ASIOT), pangsa terbesar bisnis IoT di pasar Indonesia adalah platform, aplikasi, dan konten, yang mencapai 78%. Di saat yang sama, konektivitas yang terhubung hanya 9% dari nilai pasar.

Peluang besar ini tentu saja harus didukung oleh pemerintah. Melalui kementerian terkait, upaya untuk melakukan akselerasi transformasi digital juga harus dilakukan dengan menyusun serangkaian regulasi dan program serta penyediaan fasilitas guna mewujudkan masyarakat yang melek secara digital dan bisa melakukan kontribusi nyata untuk Indonesia.

Mengingat percepatan revolusi industri 4.0 yang begitu pesat, bahkan sebelum benar-benar diimplementasikan secara menyeluruh, kini hadir istilah baru yang cukup menggelitik kita semua agar segera tersadar bahwa dunia ini bergerak dengan sangat cepat, yakni bernama era society 5.0 yang digagas oleh negara Jepang.

Era Society 5.0 adalah era dimana sebuah masyarakat bisa menyelesaikan beragam masalah dan tantangan yang ada dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang ditunjang oleh perkembangan revolusi industri 4.0, salah satunya dengan melakukan transformasi digital. Era Society 5.0 fokusnya adalah kepada manusia. Hadirnya gagasan ini ditopang oleh perubahan yang terjadi secara dramatis dan fundamental yang memaksa masyarakat agar mau berubah. Atau manusia itu sendiri yang akan dirubah dan digilas oleh kengerian teknologi.

Indonesia sendiri tidak bisa serta merta mengelak dari arus perubahan yang dipicu era society 5.0. Masyarakat Indonesia dituntut agar mempunyai kemampuan HOTS (High Order Thinking Skills) yaitu cara berpikir kritis dan lebih cepat untuk bisa menciptakan solusi demi memenuhi kebutuhannya di masa depan. Implikasinya, manusia akan terus merasa dahaga terhadap informasi dan terus menghasilkan informasi-informasi baru untuk menunjang keberlangsungan hidupnya. Selain membutuhkan peningkatan kualitas SDM, Indonesia juga perlu mendorong pembangunan infrastruktur digital yang memadai agar mampu menyambut masa depan yang lebih cerah melalui transformasi digital dan tidak kemudian berpangku tangan digilas laju perubahan.

Salah satu upaya tersebut adalah dengan menerapkan pemasangan Internet of Things di rumah, sekolah atau industri dan bisnis. Pelajari lebih lanjut dan dapatkan konsultasi secara gratis mengenai seluk beluk Internet of Things dan beragam jenis penerapannya pada kontak di bawah ini :

Elga Aris Prastyo, S.Pd, S.E : 081515889939 (Whatsapp)

Posting Komentar

0 Komentar