Terdapat 2 jenis perangkat lunak pada saat ini, yakni open source dan closed source atau proprietary software. Banyak perangkat lunak yang bersifat open source, mulai dari aplikasi editing, game, hingga sistem operasi.
Pengertian Open Source
Open source bisa diartikan sebagai perangkat lunak yang kode sumber atau kode dasarnya bisa digunakan oleh banyak orang. Selain itu, dengan menggunakan perangkat lunak open source ini Anda bisa mengembangkan aplikasi dan membuat perangkat lunak versi terbaru.
Pengertian Closed Source
Sedangkan, jenis perangkat lunak yang bersifat tertutup dan tidak gratis yang disebut dengan closed source atau proprietary software. Perangkat lunak ini membagikan kodenya secara gratis dan tidak mencari atau menginginkan orang lain untuk memodifikasi, karena pemilik kode mengandalkan kodenya tersebut untuk mendapatkan penghasilan.
Perbedaan Antara Open Source dengan Closed Source
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat beberapa perbedaan antara perangkat lunak yang bersifat open source dengan closed source. Perbedaannya ialah sebagai berikut:
• Harga (Price)
Yang pertama yaitu harga. Bila dilihat dari harga, perangkat lunak open source jauh lebih terjangkau karena harganya yang relatif rendah. Open source ini dibilang gratis bukan karena biaya yang diperlukan untuk memperoleh perangkat lunak tersebut, melainkan dalam artian perangkat lunak tersebut bisa digunakan dengan bebas tanpa adanya batasan khusus.
Berbeda dengan perangkat lunak dengan jenis closed source. Perangkat lunak ini mempunyai beberapa rentang harga untuk bisa mendapatkan perangkat lunak tersebut. Tetapi biaya yang dibayarkan cukup sebanding dengan apa yang akan diperoleh.
• Dukungan (Support)
Untuk dukungan perangkat lunak closed source lebih diuntungkan bagi pengguna awam, karena seluruh dukungannya disediakan dari pengembang seperti update, perbaikan bug, dan juga penambahan fitur.
Sedangkan dukungan perangkat lunak open source ini lebih tergantung pada pengguna dibandingkan dengan pengembang.
• Kegunaan (Usability)
Kemudian bila dilihat dari kegunaannya, perangkat lunak open source sedikit lebih sulit apabila dibandingkan dengan perangkat lunak closed source. Hal tersebut karena panduan penggunaan untuk perangkat lunak open source lebih ditujukan untuk pengembang serta kurang ramah untuk pengguna awam.
Sebaliknya, perangkat lunak closed source mempunyai panduan yang lebih mudah dimengerti. Oleh karena itu, usability adalah salah satu kelebihan yang dimiliki perangkat lunak closed source.
• Keamanan (Security)
Yang terakhir yaitu keamanan. Dalam segi keamanan, perangkat lunak open source lebih berisiko dibandingkan closed source. Hal itu dikarenakan kode dari perangkat lunak open source bisa digunakan dan dimodifikasi secara bebas oleh siapa saja, terdapat kemungkinan perangkat lunak tersebut disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sementara perangkat lunak closed source tidak bisa digunakan dengan bebas dan hanya pengembang yang mempunyai akses untuk melakukan perubahan sehingga keamanannya lebih terjamin.
Kelebihan dan Kekurangan
Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari perangkat lunak open source dan closed source :
Open Source
• Kelebihan Open Source
1.Membutuhkan biaya yang lebih sedikit, bahkan umumnya gratis.
2.Bisa dimodifikasi dan bisa dikembangkan sendiri.
3.Bisa membuat perangkat lunak dengan versi sendiri.
4.Apabila terjadi masalah pada perangkat lunak, ada kemungkinan bisa diselesaikan sendiri tanpa bantuan pengembang.
• Kekurangan Open Source
1.Yang pertama, keamanannya kurang terjamin.
2.Yang kedua, panduan untuk menggunakan perangkat lunak sulit untuk dimengerti oleh pengguna awam.
3.Dan minimnya dukungan dari pengembang.
Closed Source
• Kelebihan Closed Source
1.Keamanannya lebih terjamin.
2.Memperoleh dukungan penuh dari pengembang seperti update dan juga perbaikan bug.
3.Lebih mudah digunakan oleh pengguna yang awam.
• Kekurangan Closed Source
1.Kekurangan yang pertama, umumnya berbayar.
2.Tidak bisa dimodifikasi secara bebas.
3.Apabila terjadi masalah pada perangkat lunak, harus menunggu pengembang untuk memperbaiki masalah tersebut.
Kesimpulan
Jadi, perangkat lunak open source adalah perangkat lunak yang kode sumber atau kode dasarnya bisa digunakan dan dimodifikasi oleh pengguna. Sedangkan perangkat lunak closed source adalah perangkat lunak yang berbayar dan tidak bisa dimodifikasi oleh pengguna.
Setiap perangkat lunak mempunyai perbedaan dari segi harga, dukungan, kegunaan, dan juga keamanan. Selain itu perangkat lunak ini juga mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Pelajari lebih lanjut
dengan menghubungi kontak berikut ini : 081515889939 (Elga Aris Prastyo).
0 Komentar