Topologi Jaringan

Saat kita ingin membangun sistem komputer dan internet, topologi jaringan merupakan aspek penting yang harus diperhatikan secara serius. Tidaklah beralasan bahwa hubungan geometris antara berbagai elemen dasar jaringan (link, node, site) harus memenuhi persyaratan, agar setiap komputer dalam jaringan dapat terhubung secara normal.

Pengertian Topologi Jaringan

Secara sederhana, konsep topologi jaringan komputer adalah metode atau cara dimana satu komputer terhubung dengan yang lain. Struktur atau jaringan yang digunakan untuk menghubungkan satu komputer ke komputer lainnya dapat berupa kabel atau nirkabel (nirkabel).

Dalam prakteknya, terdapat banyak topologi pada jaringan komputer, tergantung dari ukuran jaringan, tujuan, biaya, dan pengguna. Beberapa topologi tersebut adalah topologi ring, topologi bus, topologi star, topologi mesh dan topologi tree.

Setiap jenis topologi tersebut mempunyai sisi positif dan negatifnya masing-masing sehingga pada penggunaannya harus dengan benar memperhatikan fungsionalitasnya.

Menurut ahli bidang teknologi informasi, Zymon Machajewski menjelaskan topologi jaringan adalah sekumpulan komputer yang saling terkoneksi dalam waktu bersamaan antara satu dengan yang lain dengan tujuan untuk sharing sumber daya. Dan internet merupakan salah satu sumber daya yang saat ini banyak dipakai di dalam suatu jaringan komputer. Termasuk dalam hal ini adalah Internet of Things (IoT) yang bahan baku utamanya adalah internet. Sederhananya, topologi jaringan adalah sebuah sistem yang terhimpun atas komputer dan jaringan untuk melakukan kerja sama dalam mencapai tujuan kolektif.

Baca juga : Pengertian, Jenis - jenis dan Fungsi Bandwidth

Jenis - jenis Topologi Jaringan

Terdapat beberapa jenis topologi jaringan yang kerap digunakan. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Topologi Ring

Topologi ring atau sering disebut dengan topologi cincin merupakan suatu topologi jaringan yang dipakai untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam sebuah rangkaian yang memiliki bentuk lingkaran seperti cincin. Jenis topologi jaringan ini seringnya menggunakan LAN card untuk mengkoneksikan masing-masing komputer. Jenis topologi ini menjadi topologi jaringan yang kerap dipakai dalam lingkup perkantoran atau perusahaan. Secara umum, topologi ring memiliki corak khusus, yaitu memakai kabel tipe UTP dan Patch Cable yang membuat jaringan seperti berbentuk lingkaran dan terdiri dari node-node yang disusun secara seri atau searah.

Keutamaan Topologi Ring:

• Cost untuk memasangnya relatif murah.

• Performance koneksi good.

• Proses instalasi dan konfigurasi tidak sulit.

• Penerapannya mudah dilakukan.

Kekurangan Topologi Ring:

• Kerumitan pada saat terjadi troubleshooting.

• Sering terjadi tabrakan arus data

• Pemutusan koneksi pada jaringan jika koneksi lain bermasalah

2. Topologi Bus

Topologi bus merupakan topologi jaringan yang bentuknya sederhana. Secara umum, topologi jaringan ini difungsikan pada instalasi jaringan menggunakan basis kabel coaxial. Topologi bus menggunakan kabel coaxial di sepanjang node client dan konektornya. Adapun jenis konektor yang digunakan adalah BNC, Terminator, dan TBNC. Jenis topologi sering kali dipakai dalam jaringan komputer bisnis kecil. Topologi bus ditandai dengan satu kabel yang berjalan di sepanjang jaringan dan bertindak sebagai kabel utama (tulang punggung).

Keutamaan Topologi Bus:

• Mudah melakukan penambahan client atau new workstation

• Mudah dipakai dan simpel

• Cost instalasi murah karena kabel yang diperlukan sedikit

Kekurangan Topologi Bus:

• Kerap terjadi crash arus data

• Proses sending dan received data tidak efisien

• Topologi bus sukar untuk dikembangkan

• Jika ada problem pada kabel, komputer workstation akan terdampak.

3. Topologi Star

Topologi star atau juga dikenal sebagai topologi bintang adalah topologi jaringan yang biasanya menggunakan hub atau switch untuk menghubungkan klien. Topologi jaringan komputer ini juga banyak digunakan saat ini karena terdapat banyak kelebihan. Topologi star ditandai dengan adanya jaringan yang menjadi pusat segala aktivitas, dimana setiap komputer host memiliki kabelnya sendiri yang terhubung langsung ke perangkat hub pusat melalui sistem point-to-point.

Keutamaan Topologi Star:

• Bisa berjalan baik meski ada komputer client yang mengalami problem

• Security data pada topologi ini cukup memuaskan

• Tidak sulit untuk mendeteksi masalah pada jaringan

• Lebih dinamis

Keutamaan Topologi Star:

• Topologi ini cenderung mahal karena banyak kabel yang dipakai

• Semua komputer dalam jaringan ini bisa bermasalah jika ada hub atau switch mengalami problem

• Topologi star selalu bergantung pada terminal pusat.

4. Topologi Mesh

Topologi jaringan mesh (jala) merupakan topologi jaringan yang pada setiap perangkatnya saling terhubung secara langsung (dedicated link). Topologi mesh banyak dipakai dan dimanfaatkan sebagai rute menggunakan kabel tunggal sehingga proses transfer data menjadi lebih cepat meski tanpa melalui perantara hub atau switch. Jenis topologi jaringan komputer ini sering digunakan pada jaringan yang mempunyai jumlah perangkat komputer yang tidak banyak. Topologi jenis ini, koneksi antar komputer terhubung secara langsung sehingga dapat meningkatkan speed pada proses transfer data karena tidak terdapat perantara.

Kelebihan Topologi Mesh:

• Limitasi bandwidth cukup besar

• Keamanan data pada topologi Mesh sangat tinggi

• Minim tabrakan arus data karena jalur transfer data sangat banyak

Kekurangan Topologi Mesh:

• Kabel yang diperlukan cukup banyak

• Cost instalasi topologi mesh mahal karena memakai banyak kabel

• Installasinya cenderung rumit

Pelajari lebih lanjut dan dapatkan konsultasi secara gratis mengenai seluk beluk Internet of Things dan beragam jenis penerapannya pada kontak di bawah ini :

Elga Aris Prastyo, S.Pd, S.E : 081515889939 (Whatsapp)