Revolusi industri sendiri adalah sebuah perubahan besar yang terjadi pada cara manusia dalam mengelola sumber daya yang ada serta caranya dalam menciptakan sebuah produk. Dengan adanya revolusi ini, banyak sektor seperti transportasi, pertanian, teknologi, pertambangan, bahkan hingga manufaktur yang mengalami perubahan.
Revolusi Industri 1.0
Revolusi industri 1.0 adalah sebuah revolusi di bidang industri yang pertama kali terjadi tepatnya pada abad ke-18 pada periode tahun 1750 hingga tahun 1850. Revolusi ini ditandai dengan adanya penemuan mesin uap yang digunakan dalam proses produksi pada sebuah barang.
Pada era ini juga terjadi perubahan besar pada cara manusia dalam mengelola sumber daya yang ada dan memproduksi sebuah produk khususnya pada beberapa bidang seperti pertanian, transportasi, manufaktur, pertambangan, dan juga teknologi yang ada di seluruh dunia.
Revolusi industri 1.0 ini pertama kali muncul di Britania Raya, yang pada akhirnya tersebar ke seluruh negara yang ada di daerah Eropa Barat, Jepang, Amerika Utara dan pada akhirnya ke berbagai negara yang ada di seluruh dunia.
Sebelum adanya revolusi ini, proses sebuah produksi maupun jasa adalah hal yang sulit dikarenakan memakan waktu yang lama dan membutuhkan biaya yang besar sebab semuanya dilakukan secara manual.
Dengan adanya revolusi tersebut, segala proses proses produksi yang ada menjadi lebih mudah, murah dan juga lebih efisien. Tepatnya di Inggris, di mana mesin uap tersebut di gunakan untuk keperluan alat tenun mekanis pertama yang bisa meningkatkan hasil dan produktivitas industri di sektor tekstil.
Pada awalnya, peralatan kerja mempunyai ketergantungan terhadap tenaga manusia atau SDM dan juga makhluk hidup yang lainnya seperti hewan, yang nantinya bisa di gantikan dengan mesin uap tersebut. Selain di gunakan sebagai keperluan alat tenun, mesin uap yang ada juga dapat di gunakan dan diimplementasikan ke dalam sektor transportasi.
Pada era tersebut, transportasi internasional yang di gunakan yaitu transportasi laut yang masih menggunakan dan mengandalkan tenaga angin yang tidak selalu dapat diandalkan karena bisa bertiup dari arah yang berlawanan dan bahkan tidak ada angin saat dibutuhkan sama sekali.
Dengan adanya penemuan James Watt tersebut, pengguna tenaga angin pada alat transportasi ini pun semakin berkurang dikarenakan penggunaan mesin uap yang diperkirakan lebih efisien dan murah. Dengan adanya mesin uap tersebut, sebuah kapal bisa berlayar 24 jam penuh dengan adanya kayu serta batu bara yang cukup.
Revolusi industri itu memungkinkan bangsa Eropa untuk bisa mengirim kapal perangnya ke seluruh penjuru dunia dengan jangka waktu yang lebih singkat dan efisien. Berbagai negara imperialis yang ada di Eropa memulai perjalanannya dengan menjajah berbagai kerajaan yang ada di Afrika dan di Asia.
Tetapi, selain adanya penjajahan tersebut revolusi industri yang terjadi mempunyai dampak lain terhadap lingkungan, yaitu pencemaran lingkungan akibat asap yang dikeluarkan mesin uap dikarenakan melakukan proses pembakaran kayu dan batu bara yang menyebabkan polusi udara serta munculnya limbah pabrik akibat penggunaan mesin uap tersebut dalam proses produksi.
Berdasarkan sumber yang ada, revolusi industri 1.0 yang terjadi di zamannya berhasil dalam mendongkrak perekonomian yang ada, di mana selama lebih dari dua abad setelah terjadinya revolusi ini, terjadinya peningkatan rata-rata sebesar 6 kali lipat pendapatan per kapita di berbagai negara yang ada di seluruh dunia. Pelajari lebih lanjut dengan menghubungi kontak berikut ini : 081515889939 (Elga Aris Prastyo).
0 Komentar