Pengertian Client Server

Client Server

Pada dasarnya client server adalah konsep arsitektur perangkat lunak atau software yang menghubungkan 2 objek berupa sistem client dan sistem server yang saling berkomunikasi melalui jaringan komputer maupun satu komputer yang sama. Server akan menyediakan pengelolaan aplikasi, pengelolaan data dan juga keamanan data client.

Dalam fungsi pertukaran akses web, client server ini berperan sebagai program web browser yang memberikan informasi kepada pengguna atau user di seluruh dunia. Hal ini sama seperti akses email, database dan lain sebagainya yang berkaitan dengan jaringan browser. Aplikasi client server perlu laman web dan IP address dari server khusus. Client bisa meminta informasi pada server kapan pun client mau, karena client ialah pengguna informasi yang berada di server. Proses komunikasi selalu bergerak 2 arah, bila client ingin menggunakan informasi maka rute yang dituju selalu pada server. Client tidak dapat berkomunikasi dengan sesama client.

Fungsi Client Server

Instrumen yang terdapat pada client server pada dasarnya berfungsi untuk penghematan bandwidth serta kinerja yang menggunakan peran server sebagai penyimpanan seluruh data yang digunakan oleh client. Software client hanya akan memperoleh informasi yang diinginkan begitu client mengakses dengan segera. Sekarang ini perlindungan informasi melalui server sudah bisa dienkripsi sehingga memungkinkan client mendapatkan data yang aman. Fungsi nyata dari client server yakni  seseorang bisa membuat bisnisnya sendiri melalui laman web yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga client bisa membagikan dengan cepat untuk produk atau jasanya kepada user di seluruh dunia. User akan memperoleh informasi dengan cepat dari browser yang digunakan melalui laman web yang telah dibuat oleh client.

Cara Kerja Client Server

Pada konteks database, client membuat sebuah halaman website melalui berbagai  aplikasi software atau device hardware dengan memberikan visual halaman yang menarik atau yang disebut juga dengan user interface. User interface yang jelas dan juga menarik akan mempengaruhi jumlah kunjungan para user sehingga menjadi elemen yang cukup penting  bagi client untuk membuatnya. Proses pengaturan user interface ini tidak akan lepas terhadap peran server khusus yakni web server. Web server akan menerima permintaan dan akan menyimpannya ke dalam bentuk kode html dengan penyimpanan yang melalui workstation. Server tersebut yang nantinya akan memberikan umpan balik dengan cepat kepada client dalam memberikan informasi yang diinginkan. Setelah client menerima permintaan user, kemudian client akan memeriksa sintaks (bahasa komputer melalui pemrograman) serta menghasilkan database yang diperlukan dalam bentuk SQL (Structured Query Language atau bahasa yang lainnya. Proses tersebut akan dilanjutkan ke server hingga menunggu response yang akan diberikan oleh server dalam bentuk sesuai dengan user akhir. Setelah user merespon, maka selanjutnya akan memberikan permintaan database kepada client untuk ditayangkan.

Keuntungan Client Server

Fungsi jaringan client server memberikan banyak keuntungan. Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang diberikan arsitektur client server bagi pengguna:

• Menyimpan big data, melalui arsitektur ini client dapat menyimpan dan dapat  mengakses database yang sangat besar.

• Menaikkan kinerja, dengan konsep client server pengguna bisa meningkatkan kinerja akses data berupa informasi. Kinerja cepat dikarenakan seluruh data disimpan pada 1 server yang multitasking.

• Biaya penggunaan hardware atau perangkat keras menjadi kecil. Penggunaan client server memungkinkan pengguna tidak membutuhkan hard drive untuk menyimpan data.

• Mengurangi biaya komunikasi antar pengguna.

• Konsisten, melalui konsep ini database  yang diberikan akan meningkatkan konsistensi data. Karena satu data bisa diakses oleh beberapa user dengan bersamaan.

• Server storage, hanya server saja yang membutuhkan penyimpanan besar dengan performa yang sesuai sehingga dapat memberikan kekuatan untuk mengakses data.

Macam - macam Arsitektur

Perkembangan dunia server di setiap tahunnya semakin membaik. Perkembangan server tersebut memiliki tujuan untuk memberikan fasilitas akses, administrasi, dan juga keamanan data yang lebih baik untuk pengguna. Arsitektur client server memiliki beberapa macam yaitu sebagai berikut:

1. One Tier / Standalone

Pemrosesan jenis arsitek ini dilakukan melalui mainframe. Seluruh kode yang berkaitan dengan aplikasi akan ditempatkan dan berjalan pada host. Pada one tier, pemrosesan dilakukan secara terpusat dengan mesin tunggal atau disebut juga dengan berbasis-host.

2. Two Tier / Client / Server

Pemrosesan pada arsitek two tier terjadi pada client dan pada server. Aplikasi ini menghubungkan 1 server ke banyak client dengan sebuah jaringan. Aplikasi ini bisa ditempatkan dengan jarak komputer client dan server dengan jarak jauh. Prosesnya melalui client membuat permintaan selanjutnya server memberikan kepada client.

3. Three Tier

Arsitektur Three Tier merupakan pengembangan dari arsitektur two tier dengan adanya application server. Application ini berdiri di antara client dan database server yang berperan sebagai business process layer. Arsitektur Three Tier ini dalam pengoperasiannya membutuhkan bandwidth yang sangat besar untuk bisa diakses ke banyak client. Kebanyakan aplikasi ini dipakai dengan application server diletakkan pada sisi client dan hanya berfungsi untuk mengirimkan data ke database server. Secara garis besar model ini membagi fungsi-fungsi ke dalam beberapa lapisan. Sehingga aplikasi memperoleh pembaharuan, skalabilitas dan juga keamanan yang baik.

4. Multi Tier

Metode terakhir yaitu multi tier yang hampir serupa dengan three tier. Hanya saja pada metode ini akan dijelaskan mengenai user interface dan mengenai data processing. Penambahan business logic server pada metode ini memungkinkan application server bisa  terhubung pada application server yang lainnya. Kemampuan itu dipakai untuk memperoleh data dari data server hingga mensuplai servis ke client application. Multi tier dipakai untuk memberikan akses yang lebih cepat dari pada arsitektur – arsitektur lainnya. Serta mempunyai sistem keamanan, administrasi dan juga backup data lebih baik. Namun, metode ini membutuhkan biaya yang sangat mahal karena komputer yang dibutuhkan perlu spesifikasi khusus untuk menjadi server.

Secara garis besar bisa disimpulkan bahwa fungsi client server sendiri berupa mengatur user interface. Kemudian menerima serta memeriksa sintaks yang diberikan oleh pengguna. Proses pengaplikasian sampai dengan menghasilkan database dan menyimpannya ke server. Server merespons database sehingga mengirim balik kepada client dan bisa diakses secara bersamaan. Serta memberikan fasilitas recovery control untuk seluruh database. Untuk mengerti secara jelas berbagai istilah yang terdapat pada bab client server memang membutuhkan pelajaran lebih lanjut supaya mudah untuk pahami. Bagi orang awam arti berbagai bahasa pemrograman, hardware, software tidak bisa dipahami dengan cepat. Oleh sebab itu, membutuhkan proses dan pembelajaran yang baik untuk menjadi ahli di bidang ini.