Sensor adalah suatu perangkat yang bisa digunakan untuk mendeteksi perubahan-perubahan besaran fisik berupa tekanan, gaya, besaran listrik, cahaya, gerakan, kelembaban, kecepatan, suhu, dan fenomena-fenomena lingkungan lainnya.setelah mengamati terjadinya perubahan, input yang sudah terdeteksi tersebut akan dikonversi menjadi output yang bisa di mengerti oleh manusia baik melalui jaringan untuk ditampilkan atau diolah menjadi informasi yang lebih bermanfaat bagi penggunanya.
Sensor pada dasarnya bisa digolongkan sebagai transduser input dikarenakan bisa mengubah energi fisik seperti tekanan, cahaya, gerakan, suhu atau energi fisik yang lainnya menjadi sebuah sinyal listrik ataupun resistansi (yang kemudian akan dikonversikan lagi ke tegangan atau sinyal listrik).
Klasifikasi Jenis Jenis Sensor
Sensor-sensor yang biasa digunakan pada perangkat elektronik dibagi menjadi dua kategori yaitu:
1. Sensor Pasif dan Sensor Aktif
2. Sensor Analog dan Sensor Digital
Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang klasifikasi sensor tersebut.
Sensor Pasif dan Sensor Aktif
1. Sensor Pasif
Sensor Pasif yaitu jenis sensor yang bisa menghasilkan sinyal output tanpa membutuhkan pasokan listrik dari eksternal, contohnya Thermocouple yang bisa menghasilkan nilai tegangan yang sesuai dengan panas atau suhu yang diterimanya.
Baca juga : Sensor Api KY-026 (Flame Sensor)
2. Sensor Aktif
Sensor Aktif yaitu jenis sensor yang masih membutuhkan sumber daya eksternal untuk bisa beroperasi. Sifat fisik sensor aktif bervariasi sehubungan dengan efek eksternal yang telah diberikannya. Sensor aktif ini juga bisa disebut dengan sensor pembangkit listrik otomatis (Self Generating Sensors).
Sensor Analog dan Sensor Digital
1. Sensor Analog
Sensor Analog yaitu sensor yang bisa menghasilkan sinyal output yang kontinu atau berkelanjutan.sinyal keluaran kontinu yang dihasilkan ini juga sebanding dengan pengukuran. Ada berbagai macam parameter analog diantaranya suhu, tekanan, tegangan, pergerakan dan lain lainnya. Contoh sensor analog diantaranya adalah sensor suhu, sensor tekanan, sensor cahaya, akselerometer (accelerometer) dan sensor kecepatan.
2. Sensor Digital
Sensor Digital yaitu sensor yang bisa menghasilkan sinyal keluaran diskrit.Sinyal diskrit akan non-kontinu dengan waktu dan bisa direpresentasikan dalam “bit”. sebuah sensor digital biasanya terdiri dari sensor, kabel, dan pemancar.sinyal yang diukur akan diwakili dalam format digital.Output digital bisa dalam bentuk logika 1 atau logika 0 (ON atau OFF). Sinyal fisik yang akan diterimanya akan dikonversi menjadi sinyal digital yang ada di dalam sensor itu sendiri tanpa menggunakan komponen eksternal.kabel ini digunakan untuk transmisi jarak jauh.Contoh sensor digital antara lain akselerometer digital (digital accelerometer), sensor suhu digital, sensor tekanan digital, sensor cahaya digital, sensor kecepatan digital.
Baca juga : Sensor Infrared (IR) Proximity FC-51
Jenis–Jenis Sensor
Berikut ini adalah jenis-jenis sensor beserta penggunaanya:
• Akselerometer (Accelerometer)
Sensor Akselerometer yaitu sensor yang bisa mendeteksi perubahan posisi,kecepatan, orientasi, getaran, goncangan, dan kemiringan dengan gerakan indra.Akselerometer analog ini juga dapat digolongkan menjadi beberapa yang berbeda berdasarkan variasi konfigurasi dan sensitivitas.Berdasarkan pada sinyal keluaran, akselerometer analog juga bisa menghasilkan tegangan variabel konstan berdasarkan jumlah percepatan yang diterapkan pada Akselerometer.selain akselerometer analog, akselerometer ini juga digital.
• Sensor Cahaya (Light Sensor)
Sensor cahaya yaitu sensor analog yang bisa digunakan untuk mendeteksi jumlah cahaya yang bisa mengenai sensor tersebut. Sensor cahaya ini juga dapat diklasifikasikan lagi menjadi beberapa macam jenis seperti fotosel, foto-resistor, dan Cadmium Sulfide (CdS).
Light dependent juga bisa digunakan sebagai sensor cahaya analog yang dapat dipergunakan untuk menghidupkan dan mematikan beban secara otomatis berdasarkan insensitas cahaya yang diterimanya. Resistansi LDR juga akan meningkat bila intensitas cahaya yang diterimanya bertambah.
• Sensor Tekanan ( Pressure Sensor)
Sensor Tekanan yaitu sensor yang biasa digunakan untuk mengukur jumlah tekanan yang sudah diterapkan pada sebuah sensor. Sensor tekanan juga akan menghasilkan sinyal keluaran analog yang sebanding dengan jumlah sensor yang telah diberikan. Sensor piezoeleltrik merupakan salah satu jenis yang bisa menghasilkan sinyal tegangan keluaran yang sebanding dengan tekanan yang sudah diterapkan.
• Sensor Suara (Sound Sensor)
Sensor suara yaitu sensor analog bisa dipergunakan untuk merasakan tingkat suara. Sensor suara analog ini akan menerjemahkan amplitudo volume akustik suara menjadi tegangan listrik untuk merasakan tingkat suara. Proses ini juga membutuhkan beberapa sirkuit dan menggunakan mikrokontroler bersama dengan mikrofon untuk menghasilkan sinyal output analog.
• Sensor Suhu (Temperture Sensor)
Sensor suhu yaitu sensor yang tersedia secara luas, baik dalam bentuk sensor digital ataupun analog. Ada berbagai jenis sensor suhu yang dipergunakan untuk aplikasi yang berbeda. Salah satu sensor suhu adalah termistor, yaitu resistor peka termal yang dipergunakan untuk mendeteksi perubahan suhu. Kalau suhu sudah meningkat, resistansi listrik dari termistor juga akan meningkat. Jika suhu menurun, resistansi juga akan menurun.
• Sensor Ultrasonik (Ultrasonic Sensor)
Sensor ultrasonik yaitu jenis sensor non kontak yang bisa dipergunakan sebagai pengukur jarak serta kecepatan suatu benda. Sensor ultrasonik bekerja berdasarkan sifat-sifat gelombang suara dengan frekuensi lebih besar daripada rentang suara manusia dengan menggunakan gelombang suara sensor ultrasonik juga bisa mengukur jarak suatu objek (mirip dengan SONAR). Sifat doppler dari gelombang suara dapat juga dipergunakan sebagai pengukur kecepatan suatu objek.
• Sensor Giroskop (Gyroscope Sensor)
Sensor giroskop yaitu sensor yang dipergunakan untuk merasakan dan menentukan orientasi dengan menggunakan bantuan gravitasi bumi.perbedaan yang utama antara sensor akselerometer dan giroskop adalah bahwa giroskop bisa merasakan rotasi dimana akselerometer tidak bisa.
• Sensor Efek Hall (Hall Effect Sensor)
Sensor effect hall yaitu sensor yang bisa mengubah informasi magnetik menjadi sinyal listrik untuk pemrosesan rangkaian elektronik yang selanjutnya. Sensor effect hall sering digunakan sebagai sensor untuk mendeteksi posisi, mendeteksi kecepatan, mendeteksi pergerakan arah dan mendeteksi arus listrik.
• Sensor Kelembaban (Humidity Sensor)
Sensor kelembaban yaitu sensor yang dipergunakan untuk mendeteksi tingkat keleembaban ini juga sangat penting untuk pengamatan lingkungan disuatu wilayah.
• Sel Beban (Load Cell)
Sel beban yaitu jenis sensor yang dipergunakan sebagai pengukur berat. Input dari load cell adalah gaya atau tekanan sedangkan outputnya adalah nilai tegangan listrik.
Pelajari lebih lanjut dengan menghubungi kontak berikut ini : 081515889939 (Elga Aris Prastyo).
0 Komentar