Banyak orang yang tidak tahu bahwa transistor adalah salah satu penemuan paling revolusioner dalam sejarah dimana hampir semua peralatan elektronik menggunakan transistor seperti  Komputer, Televisi, Audio Amplifier, Ponsel, Audio Player, konsol Game, Video Player, Power Supply dan sebagainya. Bahkan di dalam prosesor yang kita kenal saat ini ada kurang lebih 2 miliar transistor.

Pengertian Transistor

Transistor yaitu sebuah komponen elektronika yang memiliki berbagai macam fungsi diantaranya sebagai saklar , osilator, penguat sinyal, modulator dan sebagainya. Komponen elektronika ini terbuat dari bahan semikonduktor yakni seperti silikon. 

Transistor juga menjadi dasar dari gerbang logika yang kita kenal saat ini dimana kumpulan mosfet berubah menjadi IC ( Integrated Circuit ), dan kumpulan dari IC berubah menjadi sebuah Mikroprosesor.

Jenis Transistor

Secara garis besar transistor dibagi menjadi  2 yaitu :

Transistor Bipolar atau BJT (Bipolar Juction Transistor) dan Transistor Efek Medan atau FET (Field Effect Transistor).

Transistor BJT

Bipolar Transistor (BJT) terdiri dari :

1. NPN : (Negatif - Positif - Negatif)

2. PNP : (Positif - Negatif - Positif)

Field Effect Transistor atau Transistor Efek Medan terdiri dari :

1. JFET

2. MOSFET

3. UJT

Transistor selalu mempunyai 3 elektroda atau 3 kaki yaitu pada transistor BJT kaki Basis, Emitor dan Kolektor sementara pada transitor Efek Medan yaitu kaki Gate, Source dan Drain.

Fungsi Transistor

• Sebagai saklar

Transistor membutuhkan sebuah pemicu supaya bisa mengalirkan arus dan pemicu tersebut adalah arus pada basis. Saat basis dialiri arus minimal (sesuai datasheet) maka kaki Emitor-Kolektor akan berfungsi sebagai saklar tertutup dan mengalirkan arus sehingga lampu dapat menyala.

• Sebagai penguat arus

Salah satu prinsip kerja dari transistor BJT yaitu arus kecil pada basis akan berubah menjadi besar pada colektor. Hal tersebut dikarenakan pada transistor terdapat indikator Hfe atau penguatan dimana setiap transistor memiliki nilai Hfe yang berbeda-beda.

Contohnya pada suatu transistor memiliki Hfe 100 maka ketika arus yang mengalir pada basis adalah 0,6 ampere maka arus yang mengalir pada colector menjadi 6 ampere.

• Sebagai penguat amplifier sinyal

Rangkaian amplifier ialah suatu rangkaian untuk mengonversi sinyal berukuran kecil menjadi sinyal berukuran besar. Dari sinyal tersebut yang dibesarkan ialah amplitudonya. Pada rangkaian diatas mikrofon berfungsi untuk mengubah energi suara menjadi energi listrik. Sedangkan earphone atau speaker berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi suara.

Karakteristik Transistor

Pada dasarnya transistor memiliki 4 daerah kerja yang merupakan karakteristiknya yaitu:

• Daerah Potong (cutoff)

Daerah potong atau cutoff adalah ketika transistor (daerah Emitor-Kolektor)  tidak mengalirkan arus karena pada daerah basis tidak diberi arus. Akibatnya, tidak akan terjadi pergerakan elektron, sehingga transistor berfungsi sebagai saklar terbuka.

• Daerah Saturasi

Daerah saturasi merupakan suatu keadaan dimana arus kolektor (IC) mencapai nilai maksimal. Saat transistor dalam keadaan saturasi (jenuh) maka transistor berfungsi sebagai saklar tertutup.

• Daerah Aktif

Daerah kerja aktif ialah daerah kerja transistor yang "normal", dimana saat arus Kolektor (IC) konstan terhadap berapa pun nilai VCE.

• Daerah Breakdown

Deerah breakdown adalah daerah yang tidak boleh terjadi pada transistor karena bisa menimbulkan kerusakan. Kondisi ini terjadi saat tegangan pada VCE transistor melebihi batas sesuai datasheet.

Cara Mengukur Transistor

Kita bisa mengukur atau memeriksa apakah transistor masih berfungsi dengan menggunakan multimeter. Untuk mengetahui atau menguji apakah transistor dalam keadaan baik, kita tinggal mengukur tahanan pada kaki Basis(B)-Emitor(E) dan kaki Kolektor(C) - Basis (B). Disini kami memakai multimeter analog maka :

Cara Mengukur Transistor PNP dan NPN

• Atur Posisi Saklar pada Posisi OHM (Ω) x1k.

• Hubungkan probe warna Merah pada kaki Basis (B) dan probe warna Hitam pada kaki Emitor (E), bila jarum bergerak ke kanan menunjukkan nilai tertentu, berarti terdapat resistansi pada resistor yang menandakan bahwa resistor masih berfungsi.

• Setelah itu hubungkan Probe warna Hitam pada kaki Kolektor (C), bila jarum bergerak ke kanan menunjukkan nilai resistansi, berarti transistor masih berfungsi.