Pengertian dan Penjelasan tentang Amperemeter

Amperemeter

Amperemeter adalah alat yang bisa digunakan sebagai pengukuran tingkat arus listrik yang terdapat di sebuah rangkaian. Pada umumnya amperemeter itu terbuat dari resistensi shunt serta mikroamperemeter yang sudah disusun secara seri. Penggunaan shunt dan mikroamperemeter mempunyai fungsi untuk proses deteksi tingkatan besar kecilnya tegangan arus listrik yang terdapat pada rangkaian.

Dengan adanya amperemeter ini, sangat mempermudah teknisi untuk melakukan pengecekan jaringan listrik. Hal ini terjadi karena bisa mengetahui besar kecilnya kuat arus yang mengalir di dalamnya.

Fungsi Amperemetere

Fungsi amperemeter pada umumnya adalah agar dapat mendeteksi tengangan listrik. Tetapi, amperemeter ini hanya bisa berfungsi untuk mengukur arus listrik pada rangkaian yang tertutup saja. Untuk mengukur kuat arus, amperemeter biasanya hanya bisa dipasang secara seri serta perlu di pasang dengan resisten shunt.

Bagian-Bagian Komponen yang menyusun Amperemeter

1. Galvanometer

2. Batas ukir

3. Terminal positif dan negatif

4. Jarum petunjuk atau pointer

5. Skala maksimum

6. Resistensi

Penjelasan Bagian-Bagian Amperemetere

1. Galvanometer

Gavalonometer yaitu komponen utama amperemeter yang memiliki fungsi untuk melakukan proses ukur dari tingkatan arus listrik. Lebih menariknya lagi adalah komponen ini sudah teruji melakukan pengukuran dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Komponen ini juga terdiri dari beberapa susunan yaitu inti besi, kemudian di selimuti oleh kumparan yang terbuat dari kawat yang sangatlah halus. Pada amperemeter, komponen galvanometer disusun secara seri bersama dengan resistor dan juga hambatan. Tujuannya agar batas ukur yang dimilikinya menjadi lebih besar.

Galvanometer bekerja dengan menggunakan sistem hukum lorentz.pada saat arus listrik mengaliri koil atau kumparan, maka inti besi akan bisa berfungsi sebagai magnet dan melakukan penarikan. Setelah itu inti besi akan berputar dan secara otomatis akan membuat jarum jam akan berhernti di skala yang terdapat pada layar display.

2. Batas Ukur

Batas ukur ialah nilai maksimal yang terdapat di setiap amperemeter. Nilai yang maksimal ini nantinya akan menunjukkan nilai yang tertinggi bisa juga diukur dengan menggunakan amperemeter.

3. Terminal Positif dan Negatif

Di dalam amperemeter, juga terdapat komponen yang bernama terminal positif dan terminal negatif dan dimana terminal positif memiliki fungsi untuk input positif, sedangkan terminal negatif digunakan sebagai output negatif.

4. Jarum Pentunjuk Atau Pointer

Jarum petunjuk juga sering disebut dengan istilah pointer. Hal ini terjadi fungsinya sendiri adalah untuk menunjukkan nilai hasil pengukuran pada amperemeter jenis analog. Pada versi yang digital hasil pengukuran  ditunjukkan dengan angka sehingga tidak lagi membutuhkan adanya pointer sebagai bagian dari komponen amperemeter.

5. Skala Maksimum

Skala maksimum juga berfungsi untuk menampilkan batas nilai yang tertinggi. Di dalam skala maksimum, juga ada beberapa metode yang digunakan untuk membaca amperemeter. Kalau melakukan pengukuran untuk kuat arus, maka amperemeter skala nilainya terlihat dari arah kiri ke kanan.

6. Resistensi Shunt

Komponena amperemeter yang selanjutnya yaitu resistensi shunt dan dimana resistensi shunt adalah bagian amperemeter yang berfungsi untuk menciptakan jalur hambatan. Hal ini bertujuannya agar arus listrik yang berada pada rangkaian memungkinkan bisa tetap mengalir ke titik yang lain. Resistensi shunt dipasang karena bertujuan untuk memperbesar batas ukur, serta dapat memperluas penyimpangan. Nilai resistansi yang diperoleh adalah sama dengan kurang dari 1 ohm. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penyimpangan atau adanya metode pengukuran arus yang tidak benar atau keliru ketika amperemeter terhubung ke sirkuit.

Perbedaan Amperemeter Dengan Voltemeter

Amperemeter dan voltmetere juga memiliki komponen yang hampir sama dengan galvanometer, hanya ada dua resistor coil ditambahkan pada voltmeter. Voltemeter mengukur tegangan listrik di dua listrik atau gaya gerak listrik, sehingga kita tidak perlu melepas rangkaian sirkuitnya.

Sedangkan amperemeter mengukur aliran atau intensitas arus pada sirkuit tertutup sehingga kita juga perlu melepas rangkaian sirkuitnya. Pelajari lebih lanjut dengan menghubungi kontak berikut ini : 081515889939 (Elga Aris Prastyo).

 

Posting Komentar

0 Komentar