Dalam dunia pendidikan, modul sudah menjadi istilah yang tidak asing untuk di dengar. Hal ini karena modul sudah menjadi ruh dalam proses kegiatan belajar-mengajar. Namun terkadang masih terdapat kekeliruan dalam membedakan modul dan buku. Padahal keduanya mempunyai beberapa perbedaan meskipun secara substansi tidak jauh berbeda. Buku merupakan materi lengkap dan menyeluruh yang disajikan ke dalam bentuk tulisan, grafik, gambar, dll. Lalu, apa itu modul?
Pengertian Modul
Modul adalah satu dari sekian bahan ajar yang dirancang secara ringkas dan sistematis sehingga bisa dipelajari dengan atau tanpa seorang fasilitator alias secara mandiri. Modul juga sifatnya praktis dan bisa menjadi pemandu dalam belajar meski ketiadaan seorang guru. Modul akan menjadi berguna apabila seseorang yang baru belajar (awam) bisa menggunakan dan memahami segala panduan dan metode yang ada di dalamnya dengan mudah. Modul sendiri terdiri dari seperangkat aktivitas yang mempunyai tujuan untuk mempermudah seseorang untuk memahami suatu materi. Dalam arti lain, modul adalah paket bahan ajar atau panduan praktis yang memuat suatu konsep bahan pengajaran yang bisa dipelajari secara mandiri. Modul juga bisa dirumuskan sebagai suatu rangkaian belajar yang dibuat untuk membantu seseorang/siswa agar bisa mencapai pemahaman secara khusus dan jelas.
Ciri - Ciri Modul
Hal yang membedakan modul dengan bahan ajar lain yaitu terletak pada ciri-cirinya yang unik, diantaranya yaitu:
• Self instructional
Self instructional merupakan ciri-ciri modul berupa penyertaan instruksi secara mandiri yang bisa mengarahkan pemahaman materi pembelajaran yang disajikan.
• Self contained
Yaitu materi yang sudah disusun berdasarkan unit kompetensi. Artinya, pembahasan dari sebuah modul bisa menjadi lebih efektif, luas, dan lengkap.
• Stand alone
Modul yang disusun dan dikembangkan tanpa melalui bantuan dari media lain, dalam arti lain penyusunannya dilakukan secara mandiri. Dengan harapan ketika seseorang mempelajarinya tidak mengalami kesulitan dan kebingungan mencari media pendukung lain.
• Adaptif
Yaitu modul harus selalu relevan dengan zaman dan perkembangan teknologi, maupun ilmu pengetahuan.
• User friendly
Modul sifatnya ramah terhadap pembaca. Baik berupa bahasa yang digunakan maupun cara penyampaian materi di dalamnya sehingga bisa lebih mudah dipahami dan dipraktekkan.
Fungsi Modul
Modul sendiri mempunyai beberapa fungsi, yaitu diantaranya:
• Pengganti Tenaga Pengajar
Dalam penerapannya, modul adalah materi yang tersusun dan berfungsi sebagai panduan bagi siapapun yang ingin memahami atau mempelajari sesuatu. Artinya, konteks modul adalah untuk digunakan secara mandiri yang kesulitan untuk mencari guru sehingga nantinya, modul bisa berperan sebagai representasi guru itu sendiri.
• Bahan Ajar Mandiri
Fungsi utama modul untuk membimbing, memandu, dan mengajarkan tentang suatu materi tertentu atau cara-cara tertentu (praktis) agar bisa dilakukan secara mandiri. Hal ini di latarbelakangi oleh keinginan untuk bisa mempelajari sesuatu dengan cepat.
• Alat Evaluasi
Selain untuk belajar, modul juga bisa menjadi instrumen untuk melakukan evaluasi terhadap pemahaman. Artinya, guru atau seorang mentor bisa mengukur sejauh mana para peserta didik nya bisa memahami materi yang diajarkan.
• Bahan Rujukan
Modul juga dapat berfungsi sebagai bahan rujukan karena isi di dalamnya memuat penjelasan rinci dan beberapa keterangan lain yang membantu untuk memahami materi. Hal ini juga ditopang oleh sifat modul yang harus berkualitas dan kredibel dalam proses pembuatannya.
Modul Iot (Internet Of Things) Untuk Smart Home Appliance
Agar kita bisa memahami lebih dalam tentang modul, berikut ini kita akan buat sebuah proyek modul tentang IOT. Internet of Things (IOT) sendiri merupakan sebuah konsep menghubungkan perangkat satu sama lain dengan bantuan Internet. Nantinya, modul IoT (prototipe) ini akan digunakan untuk peralatan rumah tangga pintar (smarthome) yang akan bisa melakukan pemantauan dan pengontrolan berbagai alat/sensor, yaitu seperti:
1. Kontrol Relay, berfungsi untuk menyalakan lampu, doorlock, motor DC, dan lain sebagainya.
2. Kontrol Servo, berfungsi untuk menggerakkan sebuah alat tertentu.
3. Monitoring Suhu dan Kelembaban
4. Monitoring pergerakan
Modul IoT kali ini terdiri dari beragam jenis part yakni sebagai berikut:
1. Wemos D1, yaitu pengembangan modul board berbasis WiFi dari keluarga ESP8266 yang bisa diprogram menggunakan software IDE Arduino seperti halnya dengan NodeMCU.
2. Modul Relay, berfungsi sebagai kontaktor untuk menyalakan lampu AC dan Solenoid Doorlock 12V.
3. Servo SG90
4. Sensor PIR, berguna ntuk mendeteksi adanya pergerakan.
5. Sensor DHT11, berfungsi ntuk mendeteksi Temperature dan Kelembaban.
6. Solenoid Doorlock 12V, berfungsi untuk mengunci pintu atau jendela atau dan lain-lain.
7. Project Board
Pelajari lebih
lanjut dan dapatkan konsultasi secara gratis mengenai seluk beluk Internet of
Things dan beragam jenis penerapannya pada kontak di bawah ini :
Elga Aris Prastyo, S.Pd, S.E : 081515889939 (Whatsapp)
0 Komentar