Sustainability yaitu sebuah konsep berkelanjutan yang dicetuskan sejak tahun 1980-an. Konsep sustainability ini bisa dimaknai sebagai proses sosio ekologis yang berlangsung secara dinamis dan terus menerus, sehingga menghasilkan sistem berkelanjutan yang berjalan dan dapat diterapkan secara jangka panjang. Untuk mencapai target jangka waktu tersebut, sustainability kemudian akan dirumuskan menjadi pembangunan berkelanjutan. Sejak tahun 2015, terdapat kesepakatan agenda pembangunan global yang disepakati dan mewujudkan dalam 17 tujuan, 169 target, dan juga 241 indikator yang akan berjalan sampai 2030 mendatang.
Kesepakatan tersebut bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan, melindungi lingkungan, maupun kesenjangan sosial. Terminologi berkelanjutan-sustainability-berlaku untuk seluruh negara mempunyai kewajiban moral untuk mencapai target dan tujuan pembangunan berkelanjutan. Asas berkelanjutan tersebut adalah perpanjangan agenda Millenium Development Goals yang sudah berakhir pada tahun 2015 silam.
Keterlibatan berbagai aktor pembangunan menjadi titik berat atau juga alasan kuat untuk mewujudkan 17 tujuan SDGs akibat keprihatinan seluruh pihak terkait memburuknya kerusakan alam, upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat, sehingga upaya untuk mengubah perilaku pemenuhan kebutuhan hidup yang berkelanjutan. Tidak hanya untuk masa kini, melainkan juga untuk masa yang akan mendatang. Mandat gerakan pembangunan berkelanjutan dalam skala global diwujudkan dalam konsep sustainability ini diharapkan bisa mendukung keberlangsungan kehidupan seluruh makhluk hidup. Pada konteks ini, sustainability ditopang oleh tiga pilar utama yang biasa disebut dengan triple bottom up yang melibatkan provit, people, dan planet. Ketiga pilar ini mewujud dalam bentuk berkelanjutan pembangunan ekonomi sosial dan juga lingkungan yang harus berjalan selaras. Jika salah satu pilar tidak berjalan, maka kesenjangan akan semakin lebar.
Komitmen Indonesia dalam agenda pembangunan berkelanjutan ini sudah diselaraskan dengan skema pembangunan nasional. Misi mengenai our common future yang dituangkan serta memengaruhi arah kebijakan pembangunan berkelanjutan dalam 6 aspek diantaranya yaitu populasi dan sumber daya manusia, ketahanan pangan, energi, industri dan juga pertumbuhan kota. Publikasi dan sosialisasi terkait hal tersebut dilakukan dengan terus menerus untuk membangun kesadaran serta komitmen semua pihak pada semua lini pekerjaan di Indonesia dengan menitiberatkan pada keadilan antar generasi di mana generasi mendatang tidak boleh dirugikan atau mendapat dampak yang lebih parah dari keputusan yang dibuat pada masa kini.
Tetapi, persoalan kerusakan alam, perubahan iklim sekarang ini sudah menjadi hajat hidup banyak orang dan juga dengan kehidupan kita sehari-hari. Apa yang kita upayakan sebagai motor penggerak dan juga faktor-faktor pendorong praktik sustainability di Indonesia?
Dari segi bisnis, ada 6 faktor yang mendorong praktik sustainability di Indonesia, diantaranya yaitu:
1. Tekanan investor
2. Indeks Saham SRI KEHATI
3. Inisiatif dari dunia bisnis global yang telah diikuti Indonesia
4. Inisiatif Pelaporan Global (GRI) untuk mengukur tingkat praktik sustainability berbagai organisasi.
5. Sustainable finance roadmap : peta jalan keuangan yang memberi dukungan lebih pada praktik sustainability bagi organisasi untuk melakukan praktik yang lebih luas
6. Pelaporan yang terintegrasi : Laporan mengenai tata kelola organisasi yang di kelola ileh institusi global ini juga turut membangun persepsi dunia global kepada organisasi di Indonesia untuk membenahi tata kelola perusahaan dalam praktik sustainability
Isu berkelanjutan adalah isu yang dekat dengan masyarakat. Tidak hanya mengandalkan upaya generasi sebelumnya, generasi muda juga bisa melakukan dan juga mendukung sustainability dengan terus mengasah inovasi, perilaku pemilahan sampah, kreativitas, gerakan recycle, reuse, reduse (3R), ataupun kampanye digital dapat mendukung hal tersebut. Karena, di masa depan, generasi muda merupakan aset sekaligus resiko bagi isu berkelanjutan ini. Pelajari lebih lanjut dengan menghubungi kontak berikut ini : 081515889939 (Elga Aris Prastyo).
0 Komentar