Sejarah

Pada awalnya penggunaan disket yaitu pada tahun 1967 dimana saat IBM atau Internasional Bussiness Machines mulai menugaskan bagian divisi penyimpanan supaya mereka bisa membuat sebuah sistem yang sangat sederhana yang nantinya dapat digunakan untuk meloading microcode agar dapat masuk ke dalam mainframe 370.

Setelah itu pada tahun 1971, para teknisi IBM yang diketuai oleh Alan Shugart pada akhirnya telah berhasil membuat disket atau floppy disk pertama. Memang ketika pertama kali dibuat, mereka tidak menamainya sebagai disket maupun floppy disk tapi lebih terkenal sebagai memory disk. Terdapat kata Floppy sendiri berasal dari sebuah kata yang berarti fleksibel. Dikarenakan media penyimpanan yang satu ini bersifat fleksibel.

Kemudian, pada tahun 1975, terdapat sebuah perusahaan yang bernama Borroughs Coorporation yang kemudian mulai mengembangkan sebuah prototipe disket ini yang mempunyai ukuran sebesar 5 inci. Tujuan mereka mulai mengerjakna projek ini yaitu keinginannya untuk menciptakan sebuah alat yang nantinya bisa digunakan sebagai pengganti dari disket yang berukuran 5 inci tersebut. Namun, pada akhirnya perusahaan ini sepertinya mengalami kesulitan sampai tidak lagi melanjutkan projek tersebut.

Satu tahun kemudian, disket sudah secara resmi berhasil dibuat oleh Alan Shugart dan para teknisinya yang sebenarnya adalah permintaan dari sebuah perusahaan komputer yang bernama Laboratories. Mereka berkeinginan supaya media penyimpanan yang satu ini dapat dimanfaatkan untuk komputer mereka. Sejak itulah para produsen dari komputer yang lainnya juga mulai menerapkan ide yang satu ini.

Pada tahun 1980, mulailah disket tersebut ditawarkan ke berbagai perusahaan dengan masing-masing dari sistem komputer menggunakan format yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.

Kemudian di tahun 1981, Sony berhasil membuat dan memperkenalkan disket mereka yang hanya berukuran 3,5 inci. Kemudian pada tahun 1984, Apple Comuter memutuskan untuk menggunakan disket garapan Sony tersebut untuk kemudian dipasang di computer Macintosh yang setelah itu langsung dijadikan sebagai sebuah format standar di Negeri Paman Sam.

Pengertian Disket

Disket atau yang dinamakan sebagai floppy disk. Disket adalah salah satu media penyimpanan yang memang sekarang sudah tidak digunakan lagi karena sudah ada hardisk, baik itu hardisk internal maupun hardisk eksternal. Disket yaitu sebuah cakram magnetik yang mempunyai kapasitas yang sangat kecil. Kapasitasnya yaitu kurang lebih mencapai 1,44 MB.

Dengan kapasitas tersebut kira-kira sekarang hanya dapat digunakan untuk menyimpan satu sampai dengan tiga dokumen berformat PDF. Hal ini yang membuat disket sudah tidak digunakan kembali dikarenakan sekarang file-file yang kita punya atau yang ada di internet mempunyai kapasitas yang sangat besar. Bila diperhatikan, disket mempunyai bentuk yang lentur serta tipis dengan dilapisi sebuah persegi yang biasanya berbentuk persegi panjang.

Fungsi Disket

Fungsi Disket

Disket adalah sebuah media penyimpanan yang bersifat removeable. Media penyimpanan ini dapat dilepas dan dapat dipasang dengan mudah. Floppy disk atau disket digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai data yang keluar maupun yang masuk di dalam sistem komputer.

Apabila Anda memiliki disket dengan kapasitas yang berbeda. Maka disket yang pertama akan ditandai dengan kode A dan disket yang kedua ditandai dengan kode B. Umumnya Disket dinamakan dengan drive disket yang digunakan untuk PC di seluruh dunia. Mempunyai bentuk yang bulat, tipis, dan berupa potongan datar. Fungsinya sendiri tentu Anda sudah paham bahwa ia merupakan sebuah media penyimpanan komputer.

Tetapi disket hanya mempunyai kapasitas penyimpanan yang sangat kecil sehingga terkadang membutuhkan banyak disket dengan data yang berbeda-beda. Pada akhirnya, penggunaan disket ini mulai ditinggalkan dan pada akhirnya benar-benar ditinggalkan ketika sudah ada HDD atau hardisk drive.

Cara Kerja Disket

Cara Kerja Disket

Anda perlu tahu bahwa disket membutuhkan beberapa tahapan ketika hendak menulis data sehingga nantinya data tersebut benar-benar disimpan. Berikut ini adalah cara kerja Disket:

• Program yang terdapat pada komputer akan mulai meneruskan perintah yang diterima menuju perangkat keras atau hardware yang nantinya akan diberikan kepada disket supaya  bisa menulis data tersebut.

• Perangkat keras dan juga kontroler yang berada di dalam disket akan mulai menyalakan motor untuk mulai memutar disket. Sekedar tambahan bahwa disk yang ada di dalam disket berbentuk piringan bundar yang di dalamnya terdiri dari berbagai macam segmen kecil yang biasanya dinamakan dengan sector.

• Motor kedua dinamakan dengan stepper motor yang fungsinya menempatkan heads agar berada di track selanjutnya. Proses seperti ini berlangsung saat heads berada di track sebelumnya dan hendak menuju ke track selanjutnya. Sementara waktu perpindahan antara track yang satu ke track yang kedua dinamakan dengan access time.

• Head yang berasal dari read ataupun write nantinya akan berhenti di track. Fungsi head dari read yaitu untuk melakukan pengecekan apakah sudah mempunyai data maupun tidak.

• Sebelum data dituliskan di disket, ada sebuah erase coil yang berfungsi membersihkan sector. Ukuran yang dimiliki oleh head ke write cenderung lebih besar bila dibandingkan dengan sector yang nantinya akan ditulis datanya tersebut.

• Kemudian, head dari write yang telah diberikan energi mulai meletakkan data ke disket. Caranya yaitu dengan memberikan magnet yang ada di dalam media recordings atau perekaman.

• Setelah itu Disket berhenti berputar. Saat ini disket telah menunggu perintah lain yang akan diberikan komputer. 

Pelajari lebih lanjut dengan menghubungi kontak berikut ini : 081515889939 (Elga Aris Prastyo).